Festival Sarut, Upaya Jaga Tradisi Budaya Kearifan Lokal

  • Senin, 12 Agustus 2024 - 18:49:13 WIB
  • Administrator
Festival Sarut, Upaya Jaga Tradisi Budaya Kearifan Lokal

Kepala Dispar Kubar Yuyun Diah Setyorini (dua kanan) bersama rombongan disambut dengan ritual penyambutan sebelum masuk ke tempat acara yang dilakukan oleh Kepala Adat Besar Kubar Manar Dimansyah (kiri), pada Pembukaan Festival Sarut, di Kampung Damai.

SENDAWAR-Festival Sarut merupakan salah satu upaya melestarikan dan menjaga tradisi budaya kearifan lokal masyarakat setempat serta menerapkan nilai-nilai warisan budaya dalam kehidupan.
“Karena Kabupaten Kutai Barat (Kubar) merupakan suatu entitas daerah yang sarat dengan nilai budaya lokal yang sangat luhur dan tak ternilai harganya serta memiliki berbagai macam produk kesenian yang menakjubkan,”ujar Bupati Kubar FX Yapan.
Bupati menyampaikan ini melalui sambutannya dibacakan Kepala Dispar Kubar Yuyun Diah Setyorini, saat membuka Festival Sarut “Kiai Panei Penguntei Lawei”, di Kampung Damai, Kecamatan Damai, Senin (12/8/2024). 
Festival Sarut yang dilaksanakan ini, sebagai sebuah ungkapan rasa syukur dan sekaligus rasa bangga akan produk kerajinan sarut yang merupakan khas Kubar berasal dari Kecamatan Damai yang dijahit dengan menggunakan teknik sulam jelujur untuk menciptakan sebuah motif.
Dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi media untuk membangun animo generasi muda dalam menggali, mengenali dan memahami nilai-nilai budaya tradisi di Kubar yang sarat dengan kearifan dan tata nilai khas, serta membangkitkan rasa cinta bagi generasi muda terhadap budaya lokal,”ujar  Bupati.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan penyelenggaraan Festival Sarut ini. Diharapkan momen ini, menjadi pendorong untuk terus konsisten membangun Kecamatan Damai yang lebih maju dan mandiri.
Kemudian, untuk mewujudkan kesejahteraan yang menyeluruh dirasakan oleh warga masyarakatnya secara umum, dan secara khusus dapat lebih mempromosikan ke khalayak luas tentang ulap sarut yang menjadi ciri khas Kecamatan Damai,”ucapnya.
Bagi para aparatur kecamatan dan kampung agar dapat terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan apresiasi dan minat seluruh masyarakatnya dalam mengembangkan serta melestarikan kerajinan sarut, guna meningkatkan ekonomi kerakyatan di wilayah Kecamatan Damai.
“Mari bersama kita saling bahu membahu mendorong masyarakat Kubar untuk mengenali, memahami dan ikut melestarikan produk-produk kesenian khas Kubar. Salah satunya, kerajinan sarut,”imbaunya. (KP6)

  • Senin, 12 Agustus 2024 - 18:49:13 WIB
  • Administrator

Berita Terkait Lainnya