LISTRIK : Bupati Kubar FX Yapan (kiri) bersama Wabup Kubar Edyanto Arkan (dua kiri), saat memimpin rapat penentuan lokasi tapak tower PLN Melak-MMB, di Ruang Rapat Eksekutif Lantai 3 Kantor Setkab Kubar.
SENDAWAR-Pemkab Kubar bersama PT PLN (Persero) kembali membahas masalah lahan pembangunan tapak tower, untuk jaringan listrik yang menghubungkan dari Kecamatan Melak ke Mook Manaar Bulatn (MMB).
Kami meminta, Tim Pemkab segera menyelesaikan persiapan lahan yang ingin dibebaskan. “Jangan ditunda lagi, karena hal ini untuk kebutuhan masyarakat,”kata Bupati Kubar FX Yapan.
Bupati menyampaikan ini, pada rapat penentuan lokasi tapak tower PLN Melak-MMB, di Ruang Rapat Eksekutif Lantai 3 Kantor Setkab Kubar, pada 22 Februari 2020.
Wabup Kubar Edyanto Arkan menambahkan kami akan menyelesaikan pembebasan lahan sekitar 30 x 30 meter, untuk lokasi tapak tower listrik berada di wilayah MMB (Melak Seberang) dengan pemilik lahan tersebut. Sedangkan lokasi di wilayah Melaknya, sudah aman karena sudah milik Pemkab Kubar.
Kami meminta dalam minggu ini, Tim Pemkab segera mencari pemiliknya lakukan pendekatan dan dibantu camat, lurah serta petinggi. Kemudian, diundang ke Kantor Setkab untuk membicarakan masalah lahan itu sekitar 30 x 30 meter, digunakan sebagai tapak tower listrik nantinya.
Wabup menyampaikan secara teknis pembangunan tapak tower ini, harus jauh sekitar 150 meter dari Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ). Baik dari sisi wilayah Kecamatan Melak maupun MMB. Sehingga apabila Jembatan ATJ itu dilanjutkan, listrik pun aman dari sisi kecelakaan keselamatan kerjanya.
Untuk realisasi pembangunan tapak tower listrik ini, kami menunggu mekanisme dari pihak PLN. Karena ini, merupakan kegiatan PLN. Maunya kami, semakin cepat semakin baik.
Sebab aliran listrik ini, menjadi dambaan atau kerinduan masyarakat Kubar, terutama Kecamatan MMB. Untuk tahun 2021 ini, rencana ada lima kampung wilayah kecamatan MMB yang akan teraliri listrik. Diantaranya kampung Karangan, Gemuruh dan Sakaq Tada,”terangnya. (hms6)