SENDAWAR-Gelar Apel Peringatan Hari jadi Kabupaten Kutai Barat ke 24 atau yang lebih dikenal dengan Dangai Ehau (DAHAU) dipusatkan pada Lamin Taman Budaya Sendawar(TBS), minggu (05/11/2023) pagi.
Dengan memakai baju adat khas daerah peserta apel mengikuti rangkaian acara dengan khidmat, bertugas sebagai pembina Bupati FX.Yapan dan komandan apel Jadi Yulianto dari anggota Satpol PP.
Dalam apel tersebut dibacakan sejarah singkat oleh Ketua DPRD Ridwai dilanjutkan penghormatan lambang daerah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta. Amanat pembina apel, lagu mars Kutai Barat, ditutup Doa muslim oleh Kepala Kemenag Kubar H.Muhammad Syahrir dan Nasrani Pdt. Dedy.
Dalam amanat apel, Bupati mengajak masyarakat dengan momentum Hari Ulang Tahun Kutai Barat ke 24 jadikan evaluasi dan memperbaiki diri, serta memantapkan kebersamaan dalam penyelenggaraan pemerintahan serta mendukung pembanguan di Tana purai ngeriman.
Harapan dengan kekompakan dan kerjasama, kebersamaan lapisan masayarakat segala hambatan dan kendala dapat kita atasi Bersama, Tentu kita pahami bahwasanya pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat merupakan hasil dari proses pembangunan yang berkesinambungan dan hasil integrasi peran antara pemerintah (birokrasi), sektor swasta dan masyarakat secara khusus
Menurut Bupati, pembangunan dan capaian yang telah diraih merupakan sinergitas yang terjalin dengan Jajaran Pemerintahan, Lembaga Legislatif dan seluruh mitra kerja pemerintah dalam hal ini Pihak swasta yang bergerak dalam berbagai sektor.
Dahau 2023 Mengusung tema "Melalui Peringatan Dahau Kutai Barat ke 24 tahun, Kita Bersyukur dan Mendukung Pembangunan IKN di Provinsi Kalimantan Timur",
Dikatakan, dengan adanya Ikrar yang disampaikan di depan Presiden Republik Indonesia beberapa hari yang lalu, merupakan wujud keseriusan Kutai Barat untuk siap menjadi salah satu daerah penyangga Ibu Kota Nusantara yang saat ini terus di laksanakan pembangunannya. Tentu guna mewujudkan hal ini, tak dapat hanya berharap atas pencapaian kerja Pemerintah semata, melainkan di butuhkan dukungan dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat Kutai Barat tanpa terkecuali.(KP36)