SUKSESKAN : Sekkab Kubar Yacob Tullur (kiri) bersama Ketua KPU Kubar Arkadius Hanye (kanan), pada pelantikan calon anggota PPK se-Kubar, di Gedung ATJ Kantor Bupati Kubar, Barong Tongkok, Sabtu (29/2).
SAMARINDA-Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Barat (Kubar) Yacob Tullur mengimbau aparatur sipil negara (ASN) tetap menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis jelang Pilkada serentak 2020 di Kubar mendatang.
ASN harus tahu menempatkan diri pada posisinya dalam proses Pilkada ini. Konsekuensi ASN yang tidak netral, apalagi terlibat langsung dalam politik praktis saat Pilkada. Tentu ada resiko atau menerima sanksi sesuai dengan aturan dan peraturan tentang disiplin pegawai negeri sipil.
“Kalau tidak mau dengan resiko tersebut, harus netral,” tegas Yacob Tullur didampingi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kubar, Nopandel.
Dia menyampaikan ini usai sosialisasi tata cara pengisian jabatan tinggi menjelang Pilkada serentak tahun 2020, di ruang serbaguna Ruhui Rahayu Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Kamis (27/2).
Dia yakin, semua ASN di lingkungan Pemkab Kubar dengan jumlah sekitar 3.828 orang itu sudah tahu resiko dan sanksi jika terlibat.
"Mari bersama menjaga keamanan dan ketertiban untuk menyukseskan pemilihan bupati dan wabup (Pilkada) 2020, yang aman dan damai. Pastikan tanggal 23 September 2020 datang ke TPS untuk memilih,” imbaunya Yacob. (hms6-hkd)