Eksistensi Wastra Kriookng Kubar Patut Dijaga dan Dilestarikan

  • Rabu, 28 Agustus 2019 - 07:46:41 WIB
  • Administrator
Eksistensi Wastra Kriookng Kubar Patut Dijaga dan Dilestarikan

SENDAWAR-Keindahan Indonesia lewat wastra adalah warisan yang tak

ternilai harganya. Seperti kain-kain negeri yang menjadi identitas
bangsa, juga perajin dibalik kekayaan warna dan motif yang indah.
Perlu komitmen yang luhur untuk terus menjaga kekayaan tersebut, agar
tidak serta-merta hilang seiring berkembangnya jaman. Salah satunya,
wastra Kriookng khas Kubar.
Inilah yang menjadi Agustina (49) perajin Kriookng Kampung Linggang
Melapeh Kecamatan Linggang Bigung, ingin terus melestarikan keindahaan
Kriookng, agar tetap dicintai dan dijaga eksistensinya.
Wastra Kriookng merupakan kain yang diukir, dilubangin dan ditempel
pada pakaian. Sehingga menampilkan berbagai rancangan dan desain
fashion yang cukup anggun dan cantik.
Awal menekuni usaha ini, pada tahun 2017 atau sekitar 2 tahun lalu.
Kerajinan tersebut di dapat dengan cara belajar sendiri atau secara
autodidak. Kerajinan ini, sudah sejak kecil dikenal. Namun baru 2
tahun lalu, tergugah untuk melestarikan budaya nenek moyang dan
sekaligus ditularkan kepada generasi muda, terutama Kampung Linggang
Melapeh.
Dia menambahkan menjadi sebagai perajin tidak semata-mata soal mencari
uang. “Tetapi rasa untuk melestarikan budaya sub etnis Dayak Tunjung,
agar tidak tergerus jaman.
Bahkan untuk menjaganya, darah seninya sengaja diturunkan kepada anak
pertamanya, Natalia Buring (24) yang merupakan hasil buah
perkawinannya dengan Antonius Hajang (47), sebagai suaminya. Selain
itu, anak kedua Finsesius Ferarri (20) dan ketiga, Edwin Hoang (18).
Menurutnya, untuk melahirkan sebuah karya seni terpenting adalah
keteletian, ketekunan, kesabaran dan keuletan. Dengan menggeluti
kerajinan ini, mendapatkan penghasilan yang lumayan membantu suaminya
sebagai PNS dilingkungan Pemkab Kubar. “Rata-rata penghasilan sekitar
Rp 500.000 per bulan,”ucapnya.
Adapun harga kerajinan Kriookng bervariasi, dari Rp 50.000 sampai Rp
800.000. Motif yang sering digunakan diantaranya, cihiq (tiang),
perisai, kura-kura dan pagar. “Bagi yang ingin order atau pesan bisa
menghubungi handpone seluler 085393304111 atau datang langsung ke
rumah, di RT 3 Kampung Linggang Melapeh,”imbaunya.
Agustina menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kubar melalui
Disdagkop dan UKM dan Dekranasda Kubar maupun pihak terkait yang sudah
memperomosikan dan mendukung kerajinan Kriookng agar tetap eksistensi.
(hms6)

 

 

  • Rabu, 28 Agustus 2019 - 07:46:41 WIB
  • Administrator

Berita Terkait Lainnya