KEARIFAN LOKAL : Emanuel, Kasi Sejarah dan Tradisi Disdikbud Kubar (kiri, (barisan depan)) bersama Tim Validasi Kemendikbud, Dekranasda Kubar dan perajin tenun doyo, di Lamin Batu Bura Kampung Tanjung Isuy Kecamatan Jempang.
SENDAWAR-Tim Verifikasi dan Validasi data Warisan Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Rabu (25/9) berkunjung ke Kutai Barat (Kubar).
Emanuel, Kasi Sejarah dan Tradisi Disdikbud Kubar mengatakan kedatangan tim tersebut adalah untuk melakukan verifikasi dan validasi data untuk output data serta informasi pendidikan dan kebudayaan. Tim yang datang adalah Supriyanto dan Nurjanah. Ada tiga Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang di validasi oleh Tim Kemendikbud. “Yakni,
Ritual Upacara Adat Kuangkai, Beliatn Bawo dan Pemayuq Doyo atau Tenun Doyo,”kata Emanuel, pada kegiatan validasi Tenun Doyo, di Lamin Batu Bura Kampung Tanjung Isuy Kecamatan Jempang, Kamis (26/9).
Sementara itu, Nurjana selaku Tim Kemendikbud mengatakan program WBTB dikelola oleh Dirjen Kemendikbud sejak 2013. Program ini ditetapkan dengan tujuan untuk menjaga agar warisan budaya dari beragam suku di tanah air, tidak punah tanpa adanya generasi. Langkah ini juga dinilai dapat menjadi jalan baru bagi pemerintah daerah untuk kembali menggaungkan karya budaya tersebut, di masyarakat. Selain itu, langkah ini juga dilakukan untuk membuat pemerintah daerah lebih peka terhadap warisan budaya yang terdapat di wilayahnya masing-masing. WBTB dikategorikan menjadi lima yakni, tradisi dan ekspresi lisan, termasuk bahasa sebagai wahana WBTB, seni pertujukan, adat istiadat masyarakat, ritus dan perayaan, pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta. Terakhir kemahiran kerajinan tradisional,”rincinya. (hms6)