SENDAWAR – Ismawi Petinggi Kampung Muara Benangaq bersama warga masyarakat terus berbenah, hal tersebut sebagai upaya mempertahankan Indeks Desa Membangun (IDM) yang sudah diraih Kampung Muara Benangaq Maju. Terlebih pada tahun 2020 Kampung Muara Benangaq juga mengikuti kegiatan Lomba Desa/kampung, baru-baru ini.
Untuk mengikuti kegiatan Lomba kampung, Kampung Muara Benangaq telah membuat pagar di sepanjang kampung dengan dicat berwarna warni, serta menyediakan pot untuk menanam, tanaman obat ataupun bumbu dapur. Selain itu pula melalui dana desa juga dilakukan pelebaran jalan kampung.
Ismawi juga menjelaskan jika Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) kampung Muara Benangaq masuk peringkat ketiga di provinsi kaltim. Adapun BUMK yang dikelola Kampung Muara Benangaq adalah perahu penyebrangan, oleh sebab itu diharapkan akses jalan ke kampung semakin baik maka lebih banyak lagi masyarakat yang akan menggunakan jasa perahu penyeberangan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati FX Yapan SH mengapresiasi dan memuji langkah dan upaya yang sudah dilakukan oleh Kampung Muara Benangaq. “Mulai gerbang masuk kampung, rumah warga tertata rapi dengan pagar dicat berwarna warni menambah keindahan kampung,” kata Bupati.
”Tidak mungkin semua pembangunan di kampung-kampung bisa dijangkau langsung oleh Pemerintah Kabupaten, oleh sebab itu Pemkab Kubar dimasa kepemimpinan saya menaikan anggaran Alokasi Dana Kampung (ADK) yang semula Rp 150 juta menjadi rata-rata paling kecil Rp 800 juta bahkan untuk kampung penduduknya banyak mencapai Rp 1 Miliar setiap kampung, ditambah lagi Dana Desa. Dengan dana tersebut tentu untuk percepatan pembangunan, supaya dana tersebut bisa diatur/kelola oleh kampung itu sendiri dengan tranfaran, terbuka dengan masyarakat. Sehingga apa yang menjadi kebutuhan di kampung tersebut yang diutamakan,” tegas Bupati.
Selanjutnya Bupati juga memaparkan jika pembangunan prioritas di kampung sudah dilaksanakan maka DD juga bisa dipergunakan untuk pengembangan BUMK. Karena dengan pengembangan BUMK tentu dapat meningkatkan Pendapatan Asli Kampung, dengan harapan mampu mensejahterakan seluruh masyarakat.
Berkenaan akses jalan dari Kampung Geleo Asa ke Kampung Muara Benangaq, tahun 2020 sudah pemkab Kubar anggarkan untuk pembangunan badan jalan/spot-spot terpotong yang memang belum rampung, dan tahun 2021 program pembangunan jalan Muara Benangaq juga dilanjutkan.
Bupati memberikan, jalan merupakan akses yang paling penting. Jika jalan sudah baik maka semua pembangunan akan mengikuti, oleh sebab itu sesuai Visi dan Misi Pembangunan pemkab Kubar membangun dari pinggiran untuk membuka keterisoliran, karena dengan terbukanya akses jalan tentu saja semua kegiatan pembangunan dan perekonomian bergerak.(hms10)