Masyarakat Diminta Menanam Umbi-umbian dan Jagung, Untuk Dijadikan Panganan Utama

  • Senin, 02 November 2020 - 00:01:05 WIB
  • Administrator
Masyarakat Diminta Menanam Umbi-umbian dan Jagung, Untuk Dijadikan Panganan Utama

KOORDINASI : Pjs Bupati Kubar M Syirajudin (kiri) bersama Ketua BPK Perwakilan Provinsi Kaltim, Dedek Nandemar (tengah) dan Walikota Balikpapan Rizal Effendi (kanan), pada penyerahan penghargaan pemerintah RI kepada Pemda lingkup provinsi Kaltim untuk capaian opini WTP atas laporan keuangan tahun 2019, di Hotel Mercure, Samarinda.

SENDAWAR-Nasi menjadi makanan pokok orang Indonesia selama ini. Bahkan ada istilah tidak kenyang bila tidak makan nasi. Sebagai karbohidrat yang penting bagi tubuh, nasi bukan lah satu-satunya.

Ada banyak panganan lokal yang memiliki kandungan karbohidrat kompleks dan kandungan gizi selain nasi.”Ini bukan sekedar mengurani nasi tapi lebih kepada kesehatan,”kata Wagub Kaltim Hadi Mulyadi, pada Festival Pangan Lokal dan Launching Diversifikasi Pangan Lokal, di Ruang Ruhui Rahuyu, Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Selasa (27/10).

Menurutnya, sudah sepatutnya masing-masing pemerintah daerah harus berusaha memberikan kesadaran bagi masyarakatnya tentang pentingnya bercocok tanam dan ketahanan pangan. “Jadi perlu kesadaran bahwa yang namanya makan itu, tidak harus nasi,”tuturnya.

Terpisah, Pjs Bupati Kubar M Syirajudin menyampaikan sangat setuju dan mendukung terkait pentingnya bercocok tanam dan ketahanan pangan serta memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa yang namanya makan itu, tidak harus nasi.

Bisa juga umbi-umbian, pisang, jagung dan tumbuh-tumbuhan lainnya. Apalagi Kubar memiliki lahan cukup luas dan berpotensi untuk pangan yang menjadi sumber kebutuhan utama.

Ditambah lagi suasana iklimnya yang cocok untuk ditanami.“Sehingga ini diharapkan, bisa membangkitkan ekonomi Kubar sebagai pengganti sumber pendapatan lain. Seperti minyak dan gas,”kata M Syirajudin, Kamis (29/10).

Kami berharap kepada warga masyarakat Kubar bisa menanam itu dan menjadikannya panganan utama. Tidak hanya langsung di makan, tetapi juga bisa diolah dengan bahan yang lain. Silahkan saja, panganan yang diolah itu dikemas menjadi kuliner andalan Kubar kedepannya.

Mudah-mudahan nanti, di Kubar ada semacam home industri (industri rumahan atau industri rumah tangga) membuat panganan lokal berbahan jagung, umbian-umbian dan pisang sehingga menjadi bahan yang dikonsumsi masyarakat atau makanan utama Kubar,”ujarnya.

Tugas ini, tidak bisa dikerjakan satu perangkat daerah (PD) atau suatu organisasi saja. Tetapi harus berkolaborasi dengan semua pihak. Misalkan, TP-PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan organisasi wanita yang ada di Kubar.

PD teknis itu, seyogyanya sudah harus bisa membahas itu dalam tahun 2021 mendatang, untuk sebagai dasar bagamaina ini nanti bisa menjadi andalan kuliner Kubar dan bisa juga dijual keluar daerah baik pasar maupun di luar negeri nantinya,”harapnya. (hms6)

 

  • Senin, 02 November 2020 - 00:01:05 WIB
  • Administrator

Berita Terkait Lainnya