Sekkab Kubar Ayonius (tengah) didampingi Plt Asisten 1 Sekkab Kubar Faustinus Syaidirahman (kanan) beserta jajarannya berjalan kaki menuju acara puncak laliq ugal, di Kampung Ujoh Halang.
SENDAWAR-Kearifan budaya lokal dan adat istiadat masyarakat Kubar, hendaknya terus dikembangkan untuk membina mental masyarakat, terutama generasi muda. Salah satunya, supaya tidak terpengaruh dengan berbagai budaya luar yang bertentangan dengan kebudayaan, adat istiadat dan kerukunan hidup masyarakat di Kubar.
Acara puncak laliq ugal, diharapkan dapat dijadikan kegiatan budaya mengandung nilai-nilai luhur yang patut dilestarikan dalam bentuk kearifan lokal masyarakat Kubar,”ujar Pjs Bupati Kubar M Syirajudin melalui sambutan tertulisnya, dibacakan oleh Sekkab Kubar Ayonius.
Dia menyampaikan ini, pada acara puncak laliq ugal, di Kampung Ujoh Halang Kecamatan Long Iram, Selasa (24/11). Pada kegiatan ini, Sekkab Kubar Ayonius menyertakan Plt Asisten 1 Sekkab Kubar Faustinus Syaidirahman dan jajarannya di lingkungan Pemkab Kubar.
Selain itu, rasa kegotong royongan dapat terus ditingkatkan untuk hidup dalam bingkai persatuan dan kesatuan (Sempekaat Sempawaat). Kegiatan masyarakat ini, secara tidak langsung mencerminkan sikap gotong royong yang merupakan bagian nilai pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara hingga bermasyarakat.
Kekayaan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa dan makna kesatuan dalam nilai gotong royong inilah, melatar belakangi pemerintah untuk mengimbau semua warga Kubar berpartisipasi dan memberikan dukungan yang optimal kepada Pemkab Kubar dalam menjalankan roda pembangunan di Kubar.
Pemkab juga tidak hentinya mengimbau masyarakat agar tetap mendukung pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 di Kubar. Yakni, disiplin melaksanakan protokol kesehatannya. “Semoga pandemi ini segera berakhir dan selalu diberikan kesehatan,”ucapnya. (hms6)