Tinjau Pembangunan :Wabup terjun langsung ke lapangan pantau infrastruktur, pastikan program berjalan sesuai rencana dan tahapan.
SENDAWAR – Sejalan dengan program pembangunan pemerintah pusat 2020-2024, Pemkab Kubar Periode 2016-2021 juga melakukan pemerataan pembangunan yang berkeadilan, dimana pembangunan Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur dilakukan di kampung-kampung dipinggiran ibukota kabupaten Kutai Barat.
Wakil Bupati H Edyanto Arkan SE menjelaskan sama seperti yang dilakukan oleh Pemkab Kubar pengembangan infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi saat ini sesuai target hingga tahun 2021 semua akses jalan yang menghubungkan ke kampung-kampung sudah rampung dibangun. Pembangunan yang maju di Kabupaten harus diperluas ke kampung-kampung yang dibuktikan dalam kepemimpinannya bersama Bupati FX Yapan SH yang sudah berjalan kurang lebih memasuki empat tahun.
Dalam kesempatan tersebut Wabup menjelaskan konsep dan pelaksanaan pembangunan di Kubar terus melakukan penyempurnaan, dimana hal tersebut sejalan dengan Visi pembangunan Pemerintah Pusat, dimasa kepemimpinannya YaKan (Yapan dan Ediyanto Arkan) ingin memeratakan pembangunan ke kampung-kampung yang jauh dari pusat ibu kota kabupaten, dengan menggandeng tim teknis dari Universitas Gajahmada untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Kubar.
Kutai Barat sebagai salah satu daerah pennyangga Ibu Kota Negara tentu saja program peningkatan SDM menjadi prioritas utama sehingga generasi muda kubar nantinya memiliki SDM terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai persiapan menyongsong IKN.
Selanjutnya untuk meningkatkan produksi masyatrakat maka pemerintah membuka dan meningkatkan akses jalan ke kampung-kampung yang sangat penting, untuk menarik minat masyarakat untuk meningkatkan produksi, sehingga hasilnya produksi perkebunan dan perikanan bisa langsung didistribusikan kepasar dan derah-daerah yang membutuhkannya, oleh sebab itu jalan-jalan kekampung harus diperbaiki, jika infrastruktur baik maka peningkatan perekonomian masyarakat juga terjadi.
Tiga tahun berjalan kepeminpinannya bersama Bupati FX Yapan sudah banyak akses-akses jalan kekampung yang terisolir kita bangun dan terus dikejar penyelesainnya sehingga terus dianggarkan, seperti penggaran untuk jalan Penyinggahan-Muara Pahu sebesar Rp 25 M, Muara Pahu-Gunung Bayan Rp 4 M dan Gunung Bayan-Tebisaq Rp 14 M, termasuk Kecamatan Jempang jalan Mancong dan jembatan Rp 22 M. Kemudian di kecamatan Bongan juga telah dianggarkan jalan Gerunggung, Tanjung Sokeq Rp 30 M, selanjutnya Kecamatan Mook Manaar Bulatn telah dianggarkan Rp 15 M, pembangunan yang dilakukan untuk memprioritaskan daerah-daerah yang selama ini belum tersentu, oleh sebab itu pembangunan hampir tidak ada dilaksanakan didaerah dekat kabupaten karena memang kita fokus membangun daerah-daerah yang belum dibangun selama ini.
Begitu juga terus mengupayakan perluasan jaringan listrik, karena dengan adanya listrik tentunya juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, karena dengan adanya listrik banyak usaha yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Oleh sebab itu Pemkab Kubar terus memperjuangkan ke PLN agar pembangunan jaringan listrik di Kubar sesuai harapan masyarakat yang selama ini mendambakan listrik. Di Kubar terdapat 16 kecamatan, 190 kampung dan 4 kelurahan. Terdapat seratus lebih kampung yang telah menyala 24 jam, 10 kampung telah menyala 12 jam dan 10 kampung menyala 6 jam. Dan Sampai saat ini masih ada 73 kampung yang belum ada aliran listrik PLN. Dari 73 kampung tersebut, terdapat 11 PLTS terpusat dan 42 PLTS tersebar. Kondisinya PLTS Terpusat dan Tersebar tersebut banyak yang rusak dan tidak menyala karena telah lama dibangun yakni dalam kurun waktu 2013-2017. Terdapat satu kecamatan yang belum tersentuh pembangunan bidang kelistrikan yaitu Kecamatan Mook Manaar Bulatn dangan komposisi 16 kampung, jumlah penduduk 9.762 Jiwa, 2.741 KK, dan 2.513 Rumah serta belum termasuk fasilitas umum.(hms10)