Mendulang Untung Dari Kreasi Rotan, Supinah, Jangan Malu Mengenakan Kerajinan Kubar

  • Sabtu, 16 September 2023 - 21:53:45 WIB
  • Administrator
Mendulang Untung Dari Kreasi Rotan, Supinah, Jangan Malu Mengenakan Kerajinan Kubar

INSPIRASI BISNIS: Rosalina Supinah (kiri pertama) saat demo cara menganyam rotan, di Stand Dekranasda Kubar, pada pameran Kriyanusa tahun 2023, JCC, Jakarta.

BERKAH DAN KERJA KERAS memanfaatkan sumber daya alam yang berada di lingkungannya, mampu memberikan rezeki yang berlimpah. Berkat ketekunan dalam melakukan inovasi, ternyata menjadi kunci bagi Rosalina Supinah.

Lewat ide kreatif ini, usaha anyaman rotan yang diolah menjadi berbagai fashion dan interior rumah. Diantaranya tikar, tas, sepatu dan gelang tampil menarik dan berkembang. Sehingga mampu menghasilkan rupiah dengan keuntungan tidak sedikit. Yakni antara Rp8 juta sampai Rp20 juta perbulannya.

Tetapi sekarang, setelah Covid-19 penghasilan menurun sekitar Rp8 juta perbulannya.  Ditambah lagi bahan mentahnya (rotan) mulai berkurang. Untuk memenuhi produksi, bahan bakunya dibeli dari luar kampung, dengan harga sekitar Rp1.500 per potongnya dengan ukuran 1 setengah meter.  

Hal ini dikatakan Rosalina Supinah pengrajin rotan asal Kampung Pepas Eheng Kecamatan Barong Tongkok, saat demo membuat anjat, di stand pameran Dekranasda Kubar, pada pameran Kerajinan Nusantara (Kriyanusa) tahun 2023, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Perempuan yang berusia 51 tahun, menggeluti usaha rumahan sudah 6 tahun. Dimulai awal 2012 hingga April 2018. Dia dibantu suaminya Florensius Hidang (61) bersama 20 pengrajin dua kelompok asal Kampung Pepas Eheng dan di bawah binaan Kelompok Karya Mandiri dan Kumatan (Paduan Manik dan Rotan). “Untuk perbulannya, dulu mampu memproduksi 60 tas anjat dan sekarang menurun 30 tas anjat,”ujarnya.

“Dalam mengembangkan usaha, jangan setengah-setengah. Harus fokus dengan satu usaha yang digelutinya. Misalkan usaha rotan ini, biar hasilnya maksimal,”katanya.  

Ibu yang memiliki dua anak ini yakni Theresia Dita Damai Yanti (35) dan Alberto Ucos (24) mengenal kerajinan rotan sejak kecil. Sedangkan baru belajar membuat anyaman rotan ini, setelah menikah atau tepatnya pada 2007 lalu. Itu pun belajar dari suaminya, yang juga seorang pengrajin rotan.

Supinah menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kubar melalui Dekranasda Kubar yang telah banyak membantu pengembangan usaha ini, membina dan melakukan pelatihan-pelatihan.

Dia berpesan kepada generasi muda khususnya Kubar, agar selalu mempromosikan dan melestarikan kerajinan khas Kubar. Salah satunya dengan mencintai dan memakainya produk tersebut.”Jangan malu mengenakan semua kerajinan Kubar,”ucapnya. (KP6)

  • Sabtu, 16 September 2023 - 21:53:45 WIB
  • Administrator

Berita Terkait Lainnya