Bupati FX Yapan Didampingi Sekretaris Kabupaten Ayonius Dan Kadis Pendidikan Melakukan Audiensi Bersama Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim Di Ruang Kerja Bupati.
SENDAWAR – Sebagai Upaya untuk mencapai sekolah yang unggul, Berprestasi dan mandiri Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim (YPA-MDR) akan melakukan pembinaan di 12 sekolah yang terbagi di Kecamatan Bentian 7 sekolah dan di Kecamatan Damai 5 Sekolah. Pembinaan sendiri dilakukan melalui empat pilar yakni Akademis, karakter, Seni Budaya dan kecakapan hidup. Hal tersebut Disampaikan Anton Dwi Setyo External Relation YPA-MDR dalam acara Audiensi Pemkab dengan YPA-MDR di Ruang Kerja Bupati Lantai III, Selasa (26/3)
Lebih lanjut Anton Dwi Setyo External Relation YPA-MDR menjelaskan tahap awal maka dilakukan pembinaan karakter agar guru-guru dan kepala sekolah termotivasi dan terbuka mindset. Turut hadir Sekretaris Kabupaten, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bidang PPD Disdik dan Andri Rahadiansyah Area Officer YPA-MDR.
Sebelum dilakukan MoU tentu akan dilakukan asesmen terlebih dahulu kepada sekolah-sekolah yang akan menjadi sasaran, sebagai bentuk untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan sekolah tersebut sehingga program CSR yang diberikan tepat sasaran.”Kita tidak ingin hanya memberikan bantuan dokumentasi selesai, tetapi YPA-MDR memberikan program yang berkelanjutan sampai sekolah dan guru-guru tersebut memiliki prestasi, maju dan berkembang,” ungkap Anton
”Terkait bantuan Sarpras kami sudah mengambil pelajaran jika kita memberi sarpras dari awal, kebanyakan SDM yang ada tidak bisa merawat, oleh karena itu pembinaan tahap awal adalah karakter dan akademis, untuk sarpras tentu kita tidak akan menutup mata dan dari pihak sekolah juga akan menceritakan apa saja yang menjadi kebutuhan,” terang Anton.
Untuk program pembinaan dilakukan secara berkelanjutan mulai tingkat SD, SMP dan SMK Negeri dan dilakukan di daerah-daerah yang tertinggal.”Di Kubar jika kita lihat bukan lagi daerah tertingga. Secara IPM kita lihat sudah bagus, tetapi ASTRA memberikan mandat sekolah yang sudah diberikan pembinaan tidak boleh dilepas tetapi terus dilakukan pembinaan secara berkelanjutan sehingga peserta didik tersebut betul-betul unggul,” tutup Anton.
Bupati FX Yapan SH MH atas nama pribadi dan atas nama Pemkab Kubar menyambut baik, dan mendukung program YPA-MDR tersebut, oleh sebab itu melalui program tersebut tentu sangat diharapkan tenaga pendidikan harus mampu menempa para siswa agar siap bersaing dan menjadi generasi yang unggul, oleh sebab itu para guru harus memiliki tekad dan semangat untuk mencerdaskan generasi muda kedepan, terlebih saat ini Kubar sudah menjadi mitra IKN maka harus betul-betul mempersiapkan diri untuk menghadapi IKN.
“Program semacam inilah yang selama ini yang kami tunggu-tunggu, peningkatan kualitas SDM bukan kepentingan tetapi kebutuhan masyarakat Kubar. Kami juga sangat menyadari pendidikan di Kubar belum mencapai target yang kita inginkan, karena prasarana dan akses belum lancer apalagi musim hujan tentu sangat terkendala,” kata Bupati.
Pemkab juga sudah terus berupaya mencari sebab dan akibat kenapa pendidikan di Kubar belum maksimal, hal tersebutlah yang terus digali apa yang menjadi penyebabnya. Dengan tujuan agar pendidikan di kukar bisa setara dengan daerah lain baik prasarana maupun SDM.
Saat ini kesempatan mengenyam pendidikan ada, tinggal kemaun, berbeda dengan jaman dahulu. N+K=T (Niat+Kesempatan=Terjadi) kesempatan sudah ada, tinggal niat/karakter yang harus kita ubah agar gener saat ini betul-betul mau menimba ilmu.
“Di jaman kami dulu, kesempatan tidak ada tetapi niat yang besar ingin bersekolah. Bayangkan saja seperti saya dari Kampung Besiq pergi sekolah di SMPK di Barong Tongkok, dayung perahu 1 hari baru sampai Damai, bermalam di damai, baru lanjut dayung lagi perahu ke jengan danum dan bermalam lagi di Jengan danum, dari Jengan Danum baru jalan kaki ke Barong Tongkok baru sampai ke sekolah oleh sebab itu jika baru satu minggu libur sekolah mata tidak bisa pulang karena waktu tidak cukup, kesempatan hampir tidak ada cuma kemauan keras oleh sebab itu generasi muda saat ini harus memanfaatkan fasilitas yang sudah tersedia,” ungkap Bupati.
Secara khusus bupati juga meminta para guru betul-betul menjiwai menjadi seorang guru seperti guru-guru di jaman dahulu yang menganggap guru adalah pekerjaan, sehingga semuanya dilakukan dengan baik. Berbeda dengan saat ini pekerjaan guru dianggap pekerjaan sampingan, sehingga pekerjaan tersebut tidak ditekuni dengan baik serta bertanggung jawab, pola/sistem tersebut merambat kepada peserta didik.
Bupati juga meminta Dinas Pendidikan mendampingi tim YPA-MDR yang melakukan peninjauan langsung skolah-sekolah akan diberikan pembinaan. Berikan pelayanan yang baik agar Kubar Hari Esok Lebih Baik Daripada Hari Ini, dan sepulangnya tim dari Kubar siang dikenang malam jadi impian.(KP10)