Sekkab Kubar Ayonius
SAMARINDA-Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Barat (Kubar) Ayonius mengimbau aparatur sipil negara (ASN), agar tetap menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, di Kubar mendatang.
ASN harus tahu menepatkan diri pada posisinya dalam proses Pilkada ini. Konsekuensi ASN yang tidak netral dan terlibat langsung dalam politik praktis saat Pilkada. Tentu ada resiko atau menerima sanksi sesuai dengan aturan dan peraturan tentang disiplin pegawai negeri sipil.
“Jadi kalau tidak mau dengan resiko tersebut, harus netral dan menahan diri,”tegas Sekkab, seusai perpanjangan penandatanganan nota kesepahaman BPKP Perwakilan Kaltim dengan PD Perpamsi Kaltim bersama Perumda Air Minum se-Kaltim, di Ong Palace, Lantai 5, SCP Mall Samarinda, Kamis (6/6/2024).
Begitu juga kepada ASN, P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di lingkungan Pemkab Kubar, agar bijak menggunakan media sosial di tahun politik ini. Pastikan kebenaranya dan jangan sampai merugikan diri sendiri nantinya,”terangnya.
Sekkab menambahkan, semua calon bupati dan wabup dalam Pilkada Kubar merupakan putra dan putri terbaik Kubar. Siapapun terpilih nantinya, kita semua harus mendukung dalam menjalankan roda pemerintahan dan memajukan Kubar kedepannya.
Untuk itu, mari bersama-sama mensukseskan pemilihan bupati dan wabup kubar dan menciptakan nuansa pemilu yang jujur dan adil, serta menjaga kondusifitas lingkungannya masing-masing.”Pastikan pada 27 September 2024, datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani,”ujarnya. (KP6)