Kepala Dinas Pertanian Kubar Petrus Saat Diwawancara Di Ruang Kerjanya Menjelaskan Program Revitalisasi Kebun Karet Tahun 2019 Di Kubar.
SENDAWAR – Pemkab Kubar melalui Dinas Pertanian pada Tahun 2019 akan melakukan revitaliasi perkebunan karet di empat kecamatan, yakni Kecamatan Barong Tongkok, Sekolaq Darat, Mook Manaar Bulatan dan Kecamatan Linggang Bigung. Kegiatan revitalisasi penanaman perdana secara simbolis akan dilaksanakan di Kampung Juaq Asa Kecamatan Barong Tongkok dalam waktu dekat ini.
Kepala Dinas Pertanian Kubar Petrus S Hut M Si menjelaskan, revitalisasi/peremajaan kebun karet, Pemkab Kubar di support dana dari Provinsi Kaltim untuk pengadaan bibit karet sebanyak 260 hektar. Untuk peremajaan karet-karet yang tidak produktif/tidak menghasilkan getah yang sesuai diharapkan karena memang usianya sudah tua, dan 260 hektar lahan yang direvitalisasi dikelola oleh 9 kelompok tani yang tersebar di empat kecamatan, Rabu (9/10).
Petrus menambahkan, Kubar memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk budi daya karet. Kubar juga sangat dikenal sebagai wilayah potensional dengan urutan pertama se Kaltim dan mampu berproduksi 34.964 ton getah karet dalam setahun dengan luasan 44.525 hektar. Dengan demikian luasan kebun karet tersebut 41 persen se Kaltim ada di Kubar.
Dari data ini tentu kita sungguh-sungguh dan fokus untuk mengembangkan serta mengelola dengan baik sehingga menghasilkan karet yang berkualitas, dan menjadikan Kubar sebagai pemimpin disektor perkebunan karet khususnya di Kaltim. Dan untuk mewujudkan hal tersebut perlu kerja keras, kerja sama dan saling bahu membahu, serta meningkatkan sinergitas dalam segenap komponen masyarakat dan kelompok tani.
Petrus kembali menjelaskan, tahun anggaran 2019 ada 260 hektar yang kita remajakan, selain itu ada juga pengembangan kebun karet. “ Harapannya tentu saja, dimana karet merupakan salah satu komoditi unggulan Kabupaten Kutai Barat, karena kurang lebih 40 persen produksi karet di Kaltim ada di Kubar dan masyarakat yang menggantungkan perekonomian pada perkebunan karet cukup banyak, sehingga jika harga karet membaik, akan membawa dampak perekonomian yang besar bagi masyarakat ,” terang Petrus.
Harga karet murni/bersih saat ini masih berkisar antara Rp6500 sampai Rp 6800, oleh sebab itu kedepan Pemerintah terus berupaya membantu masyarakat dengan revitalisasi karet, nantinya masyarakat bisa meningkatkan produksi getah karet dan dengan meningkatnya hasil getah tentu juga akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan petani. Oleh sebab itu Pemkab Kubar juga terus berupaya untuk membantu petani agar bisa meningkatkan harga, dengan mengajak para petani memproduksi karet dengan kualitas murni/tanpa campuran. (hms10)