.jpg)
Rapat evaluasi penyelenggaraan haji di pimpin Kakankemenag Kubar Drs. HM. Syahrir, MH
SENDAWAR- Demi kesempurnaan penyelenggaraan haji pada tahun ini, PPIH Kabupaten Kutai Barat gelar rapat evaluasi yang dipimpin langsung oleh Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat Drs. H. Muhammad Syahrir, MH, belum lama ini.
Seperti diketahui banyak kegiatan yang harus dilakukan PPIH untuk mengantar jemaah haji kabupaten Kutai Barat dalam melakukan ibadahnya. Kegiatan tersebut mulai dari bimbingan manasik haji, proses pelepasan dan pengantaran hingga penyambutan kembali seluruh jamaah haji Kubar pulang ke tempat asalnya di tanah air.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut harus tertata dengan baik satu persatu dan melibatkan banyak stakeholder untuk menunjang kelancaran kegiatan.
Tidak hanya itu saja, dukungan dana operasional dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan, oleh karena itu segala bentuk koordinasi dengan siap dilakukan agar dana hibah khusus penyelenggaraan haji dapat cair sesuai waktu yang diharapkan.
Dasar keluarnya dana hibah penyelenggaraan haji tentu tak lepas dari SK Bupati. Dana tersebut tentu disesuaikan dengan kebutuhan yang ada yang mengcover seluruh kegiatan penyelenggaraan haji.
PPIH merupakan sebuah tim terpadu oleh karena itu dalam menjalankan kegiatan tidak bisa dibebankan oleh salah satu pihak. Demi kebaikan di masa yang akan datang sistem kerja harus lebih terencana dan terukur agar mencapai harapan sesuai yang kita inginkan, harap Kakankemenag.
Pos anggaran harap di cermati melalui Rancangan Anggaran Belanja (RAB) yang kita berikan, gunakan anggaran seefisien mungkin namun tidak mengurangi mutu pelayanan yang kita berikan kepada jemaah haji.
Bersyukur jemaah haji kita dapat berangkat ke tanah suci tahun ini meski jumlah yang diberikan hanya mencakup lima puluh persen dari kuota semestinya. Dari 82 Kuota yang dimiliki Kubar, tahun ini hanya berangkat separuhnya yaitu 41 orang saja.
Hasil laporan terakhir jemaah haji Kubar dan lainnya dari seluruh penjuru dunia sedang mempersiapkan diri untuk melakukan ibadah Armina. Dikabarkan seluruhnya baik-baik saja melalui bimbingan petugas haji yang ikut mengawal mereka di sana. (KP36)