BPBD Kubar Gelar Pelatihan Pembinaan Aparatur Pemadan Karhutla

  • Kamis, 06 Juni 2024 - 13:00:39 WIB
  • Administrator
BPBD Kubar Gelar Pelatihan Pembinaan Aparatur Pemadan Karhutla

TINGKATKAN SDM : Asisten 2 Sekkab Kubar Rakhmat memberikan arahan kepada peserta pelatihan pembinaan aparatur pemadam karhutla tahun 2024, di BPLHK, Samarinda,

SAMARINDA-Kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak mengenal batasan, baik itu hutan lindung, cagar biosfer, hutan tanaman industri, perkebunan perusahaan milik swasta maupun pemerintah begitu pula perkebunan masyarakat. 
“Hal ini menunjukkan bahwa penyelesaian karhutla tidak bisa dilakukan secara masing-masing pihak. Tetapi perlu adanya kerjasama yang baik antara seluruh stakeholder dan masyarakat,”ujar Bupati Kubar FX Yapan.
Bupati menyampaikan ini melalui Asisten 2 Sekkab Kubar Rakhmat, saat membuka pelatihan pembinaan aparatur pemadam karhutla tahun 2024, di Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Samarinda, Kamis (6/6/2024). 
Adapun beberapa dampak negatif akibat dari karhutla, diantaranya kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim serta menimbulkan asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan mengganggu aktivitas kehidupan maupun transportasi darat, laut, dan udara.
Seperti diketahui, di Kubar bahwa karhutla menjadi perhatian bersama, dengan harapan agar tidak terulang kembali dan kedepan perlu bersama-bersama berupaya dalam melakukan  pencegahannya. Hal ini juga, bukan hanya menjadi tugas dan tanggungjawab Pemkab Kubar melalui BPBD Kubar, tetapi suluruh PD terakait dan masyarakat.
“Oleh karenanya, pelatihan ini merupakan salah satu langkah nyata dan usaha bersama agar karhutla dapat ditanggulangi dan meminimalisir dampaknya,”ujarnya.
Dengan kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para peserta selaku aparatur pemadam kebakaran dalam melakukan pencegahan dan pemadaman kebakaran. Kemudian penyelamatan jiwa atau evakuasi dalam memberikan himbauan, guna meningkatkakan kewaspadaan masyarakat tentang bahaya kebakaran.
Untuk itu, bagi peserta agar dapat mengikutinya dengan baik, tekun dan penuh rasa tanggung jawab. Karena dalam pelatihan ini, diberikan pembekalan materi dan praktek lapangan sehingga nantinya diharapkan memiliki kompetensi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam melakukan pengendalian dan penanganan karhutla,”tegasnya.
Bupati menambahkan, mencegah terjadinya karhutla dibutuhkan koordinasi yang intensif. Bagi seluruh pemangku kepentingan, agar dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang telah terbangun selama ini. baik, antar sesama instansi pemerintah, aparat maupun swasta harus saling bahu membahu. 
Terkhusus kepada camat, lurah, kepala desa dan MPA (masyarakat peduli api) diharapkan lebih gencar mensosialisasikan serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai upaya pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan. 
Begitupun kepada perusahaan pemilik lahan perkebunan, agar mereka lebih tanggap terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran di lahannya. “Jangan sampai musibah kebakaran lahan akibat kelalaian, menyebabkan izin perusahaan dicabut,”tegasnya lagi.
Selanjutnya, BPBD diharapkan dapat mengatur jadwal pelatihan ini dengan sebaik mungkin, sehingga semua proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. 
“Tegakkan disiplin yang berlaku baik yang menyangkut manajemen administrasi maupun pelaksanaan pelatihan itu sendiri dan tidak lupa lakukan monitoring evaluasi setiap program kerja dan target yang ditentukan,”ucapnya. (KP6)

  • Kamis, 06 Juni 2024 - 13:00:39 WIB
  • Administrator

Berita Terkait Lainnya