Kutai Barat, Prokopim – Bupati Kutai Barat (Kubar), Frederick Edwin secara resmi membuka Pameran Pusaka Nusantara yang digelar oleh Paguyuban Tosan Aji Pinang Sendawar di Taman Budaya Sendawar (TBS), Selasa (28/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Festival Dahau 2025 yang tengah berlangsung meriah di Kutai Barat.
Dalam sambutannya, Bupati Frederick Edwin menyampaikan apresiasi tinggi kepada Paguyuban Tosan Aji Pinang Sendawar yang untuk kedua kalinya berhasil menyelenggarakan pameran serupa. Menurutnya, kegiatan ini memiliki nilai penting dalam upaya melestarikan budaya dan sejarah bangsa.
“Indonesia sangat kaya akan sejarah dan budaya, termasuk dalam seni pembuatan pusaka. Kutai Barat pun memiliki keanekaragaman benda-benda pusaka yang mesti kita jaga bersama. Jangan sampai terkikis oleh arus budaya modern dari luar,” ujar Bupati Edwin.
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Kutai Barat untuk hadir menyaksikan langsung pameran tersebut. Ia menilai, selain memperluas wawasan tentang sejarah dan kebudayaan, kegiatan ini juga menjadi sarana menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan leluhur.
“Dengan begitu, para penempa mandau, pembuat keris, dan pelestari budaya lainnya akan terus memiliki regenerasi,” tambahnya.
Pameran yang dipusatkan di Rumah Adat (Lamin) Aoheng, TBS ini menampilkan beragam jenis pusaka khas Nusantara, mulai dari keris, mandau, tombak, pedang, dugong, munyetn, hingga zambia. Tercatat, ada 76 pusaka yang dipamerkan untuk masyarakat umum.
Ketua Paguyuban Tosan Aji Pinang Sendawar, dr. Waluyo, mengungkapkan bahwa dua di antara koleksi yang dipamerkan merupakan pusaka milik Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.
“Selain pusaka Presiden Prabowo, pameran ini juga menampilkan pusaka milik Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, mantan Bupati Kutai Barat ke-2 Ismail Thomas, serta sejumlah tokoh masyarakat Kubar lainnya,” jelas Waluyo.
Ia menambahkan, akan ada tambahan koleksi dari berbagai instansi dan kolektor nasional sebelum kegiatan berakhir.
Pameran Pusaka Nusantara ini resmi dibuka oleh Bupati Kutai Barat pada 28 Oktober dan akan berlangsung hingga 5 November 2025 di Taman Budaya Sendawar.(KP36)