KNPI adakan Dialog Pemuda
SENDAWAR – Melalui generasi muda diharapkan bisa menjadi embrio untuk
menyampaikan informasi kepada seluruh generasi muda Kubar agar siap
menghadapi isu Kalimantan dan Khususnya Kaltim siap menjadi Ibu Kota
Negara. Dengan demikian perlu kita persiapkan Sumber Daya Manusia (SDM),
dan mental agar generasi muda mampu bersaing dengan orang-orang yang akan
ramai-ramai datang ke Kalimantan. Hal tersebut disampaikan Asisten II
Ayonius S Pd MM ketika membuka acara Dialog Pemuda dalam rangka memeriahkan HUT ke 74 Republik Indonesia oleh DPD KNPI Kabupaten Kutai Barat Tahun 2019
yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Bankaltimtara Sendawar Lantai III,
Sabtu (24/8).
Kegiatan dialog pemuda dalam rangka memeriahkan HUT ke 74 Republik
Indonesia oleh KNPI Kabupaten Kutai Barat tersebut diikuti 200 peserta
terdiri dari pelajar/pengurus OSIS dari SMA/SMK di Sendawar, Mahaiswa dan
BEM. Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut berasal dari Kodim 0912
Kubar, Polres Kubar, KONI dan KNPI Kubar. Turut hadir perwakilan Kodim
0912, Polres, Ketua KNPI dan Ketua KONI Kubar, wakil Kepala Bankaltimtara,
serta perwakilan perusahaan.
Lebih lanjut dalam sambutan Asisten II Ayonius S Pd MM menjelaskan, program
pemerintah saat ini berdasarkan Undang-Undang telah mengganggarkan 20
persen dari anggaran untuk dana pendidikan, dimana melalui pendidikan kita
ingin mempersiapkan genasi muda kedepan dalam hal akademik maupun mental
dang harapan mampu berprestasi sama dengan daerah lain.
Jika kita berbicara dengan kondisi Kaltim saat ini tentu memiliki dampak
positif dan negatif, dampak positif kita akan menerima kemajuan, karena
sebagai ibu kota negara semua infrastruktur dipersiapkan didaerah kita,
namun yang lebih penting adalah mempersiapkan diri, dimana kita sebagai
orang-orang daerah jangan sampai menjadi penonton didaerah sendiri, karena
ketidaksiapan SDM. “Inilah peran pemerintah untuk mempersiapkannya, untuk
menyukseskannya tentu pemerintah selalu meminta dukungan dari seluruh
masyarakat dan seluruh generasi muda, tetapi jika generasi muda sendiri
tidak punya keinginan untuk maju tentu saja upaya yang dilakukan pemerintah
sia-sia dan tidak bisa berjala sesuai harapan,” terang Ayonius.
Sekali lagi dalam mempersiapkan SDM merupakan peran pemerintah, swasta,
dan keluarga itu sendiri. Oleh sebab itu kedepan diharapkan Dinas
Pendidikan melakukan kerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan
Kepolisian untuk mengatasi anak-anak yang sering keluar larut malam, dan
diberlakukan jam malam sehingga diatas pukul 22.00 Wita tidak ada lagi
anak-anak/pelajar yang masih berkeliaran, tujuannya agar generasi muda yang
ada tidak terjerumus dalam pergaluan bebas, maupun penyalah gunaan narkoba.
Secara khusus Asisten II mengimbau kepada seluruh peserta yang mengikuti
kegiatan dialog bisa mengikuti kegiatan yang ada dengan baik, minimal
setelah mengikuti kegiatan ini bisa merubah cara pandang generasi muda
kedepan. Selain itu juga diharapkan kepada KNPI dan Pemerintah supaya terus
melakukan evaluasi keberhasilan kegiatan yang ada, jika memiliki dampak
yang positif maka ada keberlanjutan kegiatan pada sesi-sesi lainnya dan
jika sebaliknya maka KNPI harus mencari cara agar apa yang diprogramkan
bisa terlaksana dengan baik dan memilki hasil yang maksimal untuk
pembangunan SDM khususnya bagi generasi muda Kubar kedepan.*(hms10)*