JALIN KERJASAMA : Kepala Kanwil DJPb Kaltim M. Syaibani (kanan) bersama Bupati Kubar FX Yapan (kiri) menandatangani Nota Kesepakatan tentang Sinergi dan Kolaborasi Pengelolaan Keuangan Pemerintahan Pusat dan Daerah, di Ruang Rapat Diklat, Lantai 3 Kantor Bupati Kubar, Barong Tongkok.
SENDAWAR-Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kaltim bersama Pemkab Kutai Barat (Kubar) melakukan Penandatangan Nota Kesepakatan tentang Sinergi dan Kolaborasi Pengelolaan Keuangan Pemerintahan Pusat dan Daerah.
Penandatangan nota kesepakatan tersebut, ditandatangani oleh Bupati Kubar FX Yapan bersama Kepala Kanwil DJPb Kaltim M. Syaibani dan dilaksanakan, di Ruang Rapat Diklat, Lantai 3 Kantor Bupati Kubar, Barong Tongkok, Selasa (25/6/2024).
Bupati Kubar FX Yapan mengatakan, kedatangan Kepala Kanwil DJPb Kaltim M. Syaibani beserta jajarannya ke Kubar dapat memberikan motivasi dan inovasi bagi Pemkab Kubar. Diharapkan dengan penandatanganan nota kesepakatan tersebut, dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam pengelolaan keuangan pemerintah pusat dan daerah di lingkungan Pemkab Kubar menjadi lebih baik.
Dengan adanya pengelolaan keuangan daerah yang baik, maka akan memberikan dampak kepada tingkat kesejahteraan masyakarat. Mewujudkan sinergi dan kolaborasi yang optimal dalam pelaksanaan kesepakatan ini, diperlukan kerjasama yang baik dan sinergis dari seluruh pihak terkait dari kepala kantor, dinas badan dan bagian di lingkungan Pemkab Kubar,”ujar Bupati.
Bupati mengingatkan kepada BKAD Kubar yang mangatur keuangan daerah, agar terus menjali komunikasi dengan baik kepada Kanwil DJPb. Jangan putus komunikasi, karena komunikasi itu sangat penting. Apabila kurang komunikasi, hasilnya pun kurang.
Sarana komunikasi itu, tidak hanya datang secara langsung, bisa melalui telpon dan surat. Selain itu, komunikasi itu ada tiga makna yakni, komunikasi sarana untuk hidup, komunikasi sarana untuk mencapai tujuan dan terakhir, komunikasi itu bisa diolah menjadi kebijakan,”terangnya.
Kepala Kanwil DJPb Kaltim M. Syaibani menyampaikan, terima kasih kepada Kubar. Diantara 11 pemerintah daerah yang dilayani, terdiri 1 Pemprov, 3 Pemkot dan 7 Pemkab di wilayah Kaltim. Menurutnya, Kubar itu tidak terlalu banyak masalahnya dan penyerapan keuangannya juga relatif tidak terlambat.
Untuk itu, dalam kesepakatan ini bisa saling memberikan informasi yang tujuannya untuk perbaikan dalam pengelolaan keuangan. Banyak hal yang bisa diskusikan dan disepakati secara bersama-bersama untuk diselesaikan untuk pengelolaan daerah yang lebih bagus.
“Karena pengelolaan daerah yang lebih bagus, tentu bermuara pengelolaan keuangan negara yang lebih handal, bagus dan bertanggungjawab,”ujarnya.
Begitu juga, dalam tata kelola keuangan yang sangat dinamis ini, tentunya sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Teknologi informasi yang bergerak begitu cepat, menuntut kita untuk merespon dengan cepat juga. Kalau sekarang ada internet, maka kita harus melakukannya dengan internet. Sebab semua orang ingin cepat dan merasa lebih mudah dalam mengerjakan,”tutupnya.(KP6)